Teknologi
Informasi memang selalu membuat kejutan bagi para penggunanya sekarang ini.
Banyak inovasi yang berhasil diciptakan, sehingga banyak produk-produk
teknologi yang semakin membludak dipenjuru dunia, contohnya saja seperti handphone. Handphone selalu di inovasikan dari masa ke masa oleh banyak produsen
teknologi di masing-masing negara. Pada tahun 90-an kita tahu jika handphone diperlengkapi dengan banyak
fitur seperti menelpon, SMS, game dengan
grafis rendah, tombol fisik dsb. Kalau sekarang handphone telah berevolusi dan ditambahi banyak fitur seperti mengganti
tombol fisik menjadi tombol sentuh, munculnya aplikasi chatting yang
menggantikan SMS, Internetan lancar melalui jaringan 3G (bahkan 4G), game
dengan grafis yang tinggi dsb. Dewasa ini juga handphone telah beralih nama
menjadi smartphone, karena kecanggihannya yang mampu mempermudah aktifitas
manusia sehari-hari.
Seiring
berjalannya waktu, pengguna smartphone pun terus bertambah hari demi hari.
Berdasarkan data redaksi Kompas pada tahun 2016 lalu, Pengguna Smartphone Indonesia
telah menembus angka 60 juta pengguna. Tentu angka tersebut bukanlah angka yang kecil, karena Indonesia
termasuk salah satu negara dengan pengguna aktif Smartphone keempat setelah
Cina, India dan Amerika. Dengan angka yang besar itu tentu tidak mungkin jika
Indonesia akan menjadi raksasa teknologi di Asia pada 2-5 tahun ke depan. Pengguna
smartphone di Indonesia memang banyak, namun banyak pengguna yang lupa akan
tujuannya diciptakan smartphone, yaitu
mendekatkan yang jauh dan bukan sebaliknya.
Patut digaris-bawahi
jika genggamannya smart, penggunanya harus
lebih smart. Banyak pengguna smartphone di Indonesia yang lebih suka
menghabiskan waktu untuk memelototi genggamannya. Berdasarkan survey Nielsen
yang berjudul “Nielsen on Device Meter” yang dikutip oleh Kompas, mengemukakan
bahwa penduduk Indonesia menggunakan smartphone dapat lebih dari 189 menit atau
3 jam. Dalam waktu 189 menit tersebut
banyak aktifitas yang dapat dilakukan menggunakan smartphone, uraian lengkapnya
diuraikan seperti gambar dibawah :
(Sumber : http://tekno.kompas.com/read/2016/10/24/15064727/2016.pengguna.internet.di.indonesia.capai.132.juta.) |
Survey
diatas dilakukan pada tahun 2013, dan pada tahun-tahun setelahnya dapat
diprediksi bahwa waktu yang dapat dihabiskan didepan layar smartphone akan
terus bertambah. Tentu ada resiko buruk yang diakibatkan, dari seringnya menghabiskan
waktu bersama smartphone. Lalu resiko apa yang umum terjadi bagi anda
smartphone holic? Berikut saya uraikan seperti dibawah :
- Moto mendekatkan yang jauh berubah menjadi menjauhkan yang dekat
Tujuan
diciptakannya perangkat genggam ini adalah untuk mendekatkan yang jauh, dimana
anda dapat berkomunikasi dengan orang-orang berada jauh dari anda, melalui
chatting atau menelpon. Namun yang terjadi adalah sebaliknya, para pengguna
yang kecanduan telah lupa waktu dengan genggamannya seperti disaat ada acara
berkumpul dengan teman, tapi malah asyik sendiri dengan genggamannya sehingga
komunikasi yang baik sulit dilakukan.
- Sulitnya bersosialisasi dilingkungan baru
Pecandu
smartphone akan merasa tidak nyaman ketika harus berhadapan dengan lingkungan
baru. Bahkan ketika berjumpa dengan orang yang baru ditemui, pecandu smartphone
akan bersikap acuh tak acuh sambil memainkan jari dilayar smartphone-nya.
- Radiasi negative smartphone
Smartphone
termasuk perangkat yang dapat mengeluarkan radiasi yang berbahaya untuk
kesehatan. Anak-anak yang sering bermain dengan gadget bisa berisiko sering
terpapar oleh radiasi tersebut. Sistem kekebalan tubuh dan otak mereka sedang
dalam masa pertumbuhan.
- Gangguan pada Mata
Seringnya
mata menatap layar dapat menyebabkan mata jadi buram, kering dan bahkan jadi
sering sakit kepala. Meskipun belum ada laporan resmi untuk kerusakan pada
organ mata tersebut.
Mengerikan bukan
resiko yang dapat disebabkan dari seringnya kita menggunakan smartphone??? Ada
baiknya jika kita dapat lebih bijak ketika menggunakan perangkat cerdas ini. Bagi
porsi waktu kita untuk melakukan hal yang lebih penting seperti belajar,
bersosialisasi, olah raga dsb. Jangan sampai kita yang dibuatnya terlihat tidak
cerdas karena sering lupa waktu. Waktu kita lebih berharga dibandingkan harus
menatap layar smartphone berjam-jam sembari memainkan jari-jemari kita
diatasnya. Ubahlah pola pikir anda, ubahlah sikap anda, bijaklah menggunakan
waktu dan bersosialisasilah dengan lingkungan dimana anda berada. Mari kita membangun Smart City dengan pemanfaatan Teknologi Informasi yang berguna bagi kehidupan
kita sehingga konsep Smart City Indonesia dapat terwujud dinegara kita tercinta
Post a Comment